Laman

Curug Putri

Perjalanan Ke 3

Pantai Carita

Pantai Carita

Curug Cikaso

Perjalnan ke dua

Curug Naga

Trip KPKA ke 4

Menyusuri aliran Sungai Curug Priuk dan Curug Naga







Ahem...Trip ke Empat “kurang Piknik – Kurang Asyik” sukses, tidak bisa disebut sukses juga sih, soalnya untuk trip kita kali ini tidak semua anggota KPKA bisa ikut , tapi tak apa semoga trip kita selanjutnya bisa kompak kembali dan bisa ikut semua.

Trip kita kali ini yaitu kita mengunjungi Curug yang ada di daerah bogor, bukan Curug Nangka, bukan Curug Cilember, tapi curug Naga, Curug ini berlokasi di Mega Mendung Puncak Bogor, patokannya Mega Mendung Uniliver, dari gerbang Mega Mendung Uniliver membutuhkan waktu sekitar 15 menit, kondisi jalannya bagus tapi agak menanjak dan agak sempit, dan "tapi" lagi nih, pemandangannya itu kereeeeeen, dan udaranya segar, "ia lah ini kan puncak bos!".

Curug naga ini sebenarnya bukan wisata curug untuk meikamati keindahan Air terjun seperti Curug Cikaso atau Curug Citambur yang begitu menawan, tapi wisata Curug Naga ini hapir sama sepeti Green canyon Pangandaran, kita menyusuri aliran sungai dan bermain air,  hanya saja bedanya ada air terjunnya yang keren.

Untuk mengunjungi Curug Naga kita harus reservasi dahulu, kita bisa akses website resminya, webnya bisa dicari di siMbah, disitu ada kontak person dan informasi lainnya, kita bisa ambil paket trip yang kita mau, ada beberpa paket yang bisa kita ambil, ada paket satu curug, dua curug dan smeua curug plus makan dan lainnya, sepertinya untuk detailnya bisa dilihat saja di website resminya.

Nah jika ingin menikmati aliran air yang begitu dingin dan jernih, kita harus datang paling awal, tempatnya dibuka pukul 09:00 WIB, jadi kita bisa datang satu jam sebelumnya.

Wisata ini hanya buka pada waktu libur saja, Sabtu dan Minggu, saya lupa tanyakan kalau hari libur nasional buka atau tidak, dan untuk visit wisata ini harus minimal sepuluh orang untuk satu team.
Sebelum nyembur kita mendapat arahan dari pengelola wisata, kita dapat sedikit fun games dan peregangan.







Sebelum berangkat menuju Curug, kita mendapat pengarahan dan peregangan, selain itu kita juga ada fun games.

Setelah peregangan danbermain games, kita langsung berngkat menuju curug Priuk


Untuk menujucurug Naga kita harus melewati beberpa air terjun, dan kita harus terjun πŸ˜‚



Ketika menyusuri bebatuan usahakan jangan memakai sendal, baik itu sendal gunung apalagi sendal jepit XD, soalnya licin Sob, saya hampir jatuh kebawah curug yang lumayan tinggi dan beberapa kali terpeleset.

melewatibebetauan yang licin dan derasnya air


mantaFFFF

 Dan ini dia penampakan Curug Naganya

Curug Naga

Kita bisa berenang bebas di bawah aliran Curug Naga
Seru dah

Di Area ini agak dalam, tapi tenang, kan pakai pelampung sob!


Tetap hati-hati, maknnya mending jangan pake sendal ya sob!



 
Dingin sih tapi Asyik kan

 
Kalau sudah kesini dijamin nagih


Oke sepertinya kita nagih ingin kesana lagi, sekali-sekali ambil paket plus camping biar lebih puas hehe.

Berutnungnya lagi setiap kita piknik, di musim hujan, pasti cuacanya mendukung dan justru hujan disaat perjalanan pulang, Allhamdulillah ya. XD .

Saatnya Catatan Informasi Perjalanan
Untuk kali ini gak perlu informasi bianya dan sebagainya kali ya, soalnya udah ada semua informasinya di website resmi Curug Naga, tinggal kungjungi aja situsnya.

Oke semoga trip selanjutnya KPKA sukses dan tetap kompak ya gengs.









Perjalanan ke Pantai Ujung Genteng


Perjalanan ke pantai Ujung Genteng ini sebenarnya adalah kelanjutan dari Perjalnan ke Curug Cikaso, karena gak afdol kalau jalan-jalan ke Curug Cikaso tanpa mengunjungi Pantai Ujung Genteng.

Ceritanya setelah beristirahat dirumah Abah dan Ambu saya, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Pantai Ujung Genteng sekitar pukul 14:45 WIB, kita sampai di Pantai Ujung Genteng.

Sekali lagi saya saranin kalau mau piknik ke Pantai Ujung Genteng atau Curug Cikaso jangan saat musim hujan, dan hal ini kami alami, yah...walau saat kami sampai di Curug Cikaso dan Pantai Ujung Genteng cuacanya berawan, tidak sampai turun hujan, tapi karena musim hujan, jalur menuju penangkaran penyu jadi terputus karena ada aliran air yang memotong pesisir, sehingga mobil yang kami naiki tidak bisa melewatinya, padahal sudah jauh-jauh jalan tapi akhirnya kami hanya bisa menikmati pantai dilokasi yang kurang stategis.



gelar tikar dipinggir pantai


Sekedar menghilangkan stres kami menangkap ikan-ikan kecil sambil bermain air.

Awan mendung, dan saatnya bergegas pulang, sebelum pulang kami sholat magrib disalah satu warung dan mengisi perut dengan nasi timbel buatan Ambu saya.

Pukul 18:30 WIB kita kembali ke Jakarta, dan ditengah perjalnan kita diguyur hujan, Allhamdulillah, hujan turun setelah kami selesai mengunjungi Curug dan Pantai.

Karena saat perjalanan ke Pantai teman-teman melihat warung mie bakso, dan sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta kami mampir disalah satu warung mie bakso yang lumayan terkenal di Surade, namanya mie bakso Ojo lali.

Yah seperti biasa, disaat kumpul sama teman-teman dan makan siang, makan malam, makan temen, kalau menunya mie bakso, saya sendiri pesan mie ayam, tapi karena di warung bakso ini tidak ada mie ayam, jadi saya hanya pesan segelas melon juice.

 
Tukang jus melon, lagi bikin jus "Meron enaji"

Makan Mie bakso di warung Ojo Lali

Setelah puas maka mie bakso, kami langsung melanjutkan perjalanan pulang.
Note : perjalanan ke Pantai Ujung Gentengnya tidak puas, karena waktunya yang haya seidkit dan kondisi cuaca yang kurang pas, semoga perjalanan ke Ujung Genteng  berikutnya lebih dari ini.




Curug Cikaso (wisata selatan sukabumi)




Judulnya Late Post, kenapa? karena harusnya ini tulisan pertama, tapi karena blognya habis direnovasi, XD, jadi salah posting XP, 

Perjalanan Kedua Kurang Piknik-Kurang Asyik ini tujuannya yaitu ke Curug Cikaso Sukabumi, Ya, Kampung kelahiran saya, Curug Cikaso ini berlokasi di daerah kabupaten Sukabumi, lebih tepatnya di Kecamatan.........mana ya? kecamatan Surade atau Cibitung?, lupa saya.

Curug cikaso berjarak sekitar 197km dari Jakarta, dengan menempuh perjalanan sekitar enam sampai tujuh jam, tergantung bawa kendaraannya, kendaraan sendiri atau kendaraan umum, bawa kendaraannya kayak naik onta atau naik cheetah?.

Ada dua jalan menuju kecamatan surade dari sukabumi, kalau ingin lebih cepat, dari Cibadak bisa mengambil jalan kearah Pelabuhan Ratu, bisa juga lurus saja ke arah kota Sukabumi, tapi perbedaan waktunya lumayan, oh ia kalau lewat jalan Pelabuhan Ratu, kita bisa menikmati jalanan yang berkelok-kelok dan bukit berkabut kalau dipagi hari, tapi harus tetap hati-hati.

Sebelum sampai ke Curug Cikaso kami sebenarnya melewati jalan menuju wisata Ciletuh Geopark, dan itu tujuan awal kami sebenarnya, tapi karena teman-teman belum pernah berkunjung ke Curug Cikaso dan Pantai Ujung Genteng, jadi kami putuskan untuk merubah renacana.

Kurang Piknik-Kurang Asyik ceritanya sudah berada di daerah curug cikaso, perjalnan yang lumayan melelahkan buat teman-teman, tapi buat saya mah sudah biasa haha XD, kami memulai perjalanan dari jakarta sekitar pukul 00:15 WIB, dan teman-teman menjadikan saya sebagai penujuk jalan, (tapi tidur mulu) XD, sebelum berangkat kita cari-cari info bagaimana kondisi cuaca saat itu, menurut info dari Umi saya katanya cerah paling hujannya malam hari, dan Info dari Bro Sapta katanya ada longsor yang memutus lalu lintas Cibadak-Pelabuhan Ratu.

Allhamdulillah dengan Do’a dan harapan ternyata kondisi jalan yang tertimbun longsor sudah bisa dilewati dan kita bisa mengambil jalur Cibadak-Pelabuhan Ratu, kami sampai di Curug Cikaso sekitar pukul 07:30 WIB, agak lama memang, tapi tidak apa-apa karena tema jalannya “biar lambat asal selamat”.

Sesampainya di Curug Cikaso kami tidak langsung masuk ke Lokasi Curug, kami istirahat dulu di warung kopi sambil menikmati bakwan jagung yang disangka bakal mahal harganya, dan ternyata harganya sama saja seperti di jakarta.

Kami siap-siap menuju Curug Cikaso, untuk menuju Curug kita bisa berjalan kaki, atau naik perahu, ceritanya salah satu Personil kami ada yang tidak bisa naik perahu, sebut saja namanya Bro Azam, karena itu kita berjalan kaki menuju Curug.



dinginnnn

Setelah sampai di Curug, wajah teman-teman yang awalnya ngatuk, capek tiba-tiba berubah menjadi kamen rider, Bro Angga bilang “Nikmat mana yang kau dustakan” megikuti surah Ar-Rahman, kebetulan saat itu kondisi aliran air sedang besar karena musim penghujan.

Kalau  mengunjungi Curug Cikaso saya sarankan jangan disaat musim kemarau karena airnya kering, atau musim hujan karena airnya keruh, jadi musim apa dong? Datanglah di saat musim salju atau musim gugur 😦, ya...diantara kedua musim itu lah, awal musim panas mungkin, karena aliran airnya sedang dan berwarna hijau.




Angakat tangannya diantas, kalian luar biasa

Setelah puas menikmati air terjun kami meneruskan perjalnan ke Pantai Ujung genteng, tapi sebelumnya mampir dulu kerumah Abah dan Ambu saya. 



  
Saatnya informasi perjalanan kita kali ini

Waktu tempuh : waktu tempuh normal dari Jakarta ke Curug Cikaso adalah sekitar enam sampai tujuh jam, tergantung kecepatan kendaraan, karena saya pernah berangkat ke Jakarta nebeng sama tetangga, Ybs hafal jalan dan kondisi, berangkat dari rumah pukul 20:00 WIB sampai ke Jakarta pukul 01:00 WIB dini hari. Saya berdo’a sepanjang jalan.

Rute : rute dari jakarta ke Curug Cikaso bisa melewati jalan Pelabuhan ratu atau Kota Sukabumi, kalau ingin lebih cepat, saya sarankan bisa melewati jalan Pelabuhan Ratu.

Tarif wisata : Pertama kali masuk gerbang Curug Cikaso, kita diminta membayar karcis sebesar Rp.3000,-/orang, dan biaya parkir mobil sebesar Rp.15000,-/mobil, untuk biaya perahu dikenakan tarif Rp.65.000,- pulang pergi.

















Pantai Carita (tempat asyik buat istirahat setelah puas bermain di Curug Gendang)

Lanjutan Cerita Perjalanan Ke Tiga "Kurang Piknik-Kurang Asyik".
Rencana awal memang setelah dari Curug Putri TAHURA, kita mau lanjutkan perjalnan ke Pantai Tanjung Lesung, namun setelah melihat raut wajah teman-teman yang menunjukan rasa lelah dan puas (eeeetttt maksudanya?), kita merubah rencana.

Sepulang dari Curug Putri kita berniat langsung pulang, namun karena waktu masih menunjukan pukul 15:45 WIB, kita mampir dulu, ngopi-ngopi kece sambil menikmati matahari terbenam di Pantai Carita.



matahari terbenam, asik sambil dengerin lagu doel sumbang

Yang awalnya kekeh pengen pulang, eeehhh malah paling asyik main air lagi dipantai, memang cocok banget kalau sepulang dari Curug Putri terus istirahat sejenak di Pantai Carita.

belum puas maen air ya?




Mampir di Pantai Carita tidak gratis ternyata, kita mampir sejenak di tagih uang parkir sebesar Rp.20.000,- / mobil, entah karena kita parkir dekat warung atau apalah.

Siiiip Trip kali ini memang lumayan capek, tapi tetap seru, semoga trip berikutnya lebih seru lagi.




Pencarian Curug Putri "TAHURA" Pandeglang


Aliran Sungai dari Curug Putri
Bismillahirrahmanirrahim! yoshaaaa....kurang piknik-kurang asyik baru saja melakukan perjalanan lagi, kali ini kita piknik ke daerah Pandeglang Provinsi Banten, tujuan utama kita yaitu Curug Putri yang terletak di Taman Hutan Raya (TAHURA), lokasinya lumayan dekat dari jakarta, bisa ditempuh dengan empat sampai lima jam perjalanan.

Sebenarnya setelah perjalnan ke Ujung Genteng bulan lalu, kita sudah ada rencana ke Curug Putri ini, karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari jakarta.

Jum'at malam, seperti biasa kami berkumpul pukul 23:00 WIB, oh ia, perjalanan kali ini kita ada personil tambahan, ada juga personil sebelumnya yang tidak bisa ikut, total personil yang ikut kali ini ada sembilan belas orang, dan diawal perjalanan kali ini sempat ada sedikit kendala, namun berhasil kami atasi.

Karena ada sedikit kendala jadi waktu keberangkatan yang awalnya direncanakan pukul 00:30 WIB menjadi mundur ke pukul 01:25 WIB.


Waktu menunjukan pukul 02:45 WIB, kita masih berada di Tol Merak, singkat cerita pukul 04:53 kita berhenti di slaah satu Mesjid daerah pandeglang, namanya Mesjid At-tin, selesai sholat subuh kita melanjutkan perjalanan kembali, sang navigator kali ini bernama Bro Zia, katanya dia pernah mengunjungi tujuan kita kali ini, namun sayang navigator kita kali ini Linglung :D, sudah bebrapa kali kita salah jalan,dan parahnya lagi, kita tanya sama warga sekitar tidak ada yang tahu dimana Curug Putri berada, waktu sudah menunjukan pukul 06:35 WIB, sementara kita masih belum di tempat tujuan, kita masih bertanya sama warga sekitar, saat itu kita berada di Jalan Labuhan, kita bertanya sama tukang Ojek, Ibu-Ibu penjual nasi uduk, Anak sekolah, Tidak ada yang tahu, dan sialnya lagi, kita kesasar, tujuan yang harusnya Curug Putri (TAHURA), malah ke Curug Putri yang berbeda, dan dengan perasaan bingung kita kembali ke jalan yang semula.

Perjalanan masih tak muter-muter gak jelas, pukul 06:50 WIB kita mampir di warung nasi uduk untuk sarapan pagi, sementara yang lain pesan nasi uduk, saya bertanya sama Akang-akang yang sedang mendorong kereta bayi, dan Allhamdulillah si Akang tersebut tahu lokasinya, katanya "Atuh eta mah tempat maen saya waktu masih SMP a!" katanya dengan logat khas banten, logat sunda banten sama sunda sukabumi memang beda :D, akhirnya kita dapat petujuk baru, dari Jalan Labuhan kita ke Jalan Caringin, lalu ke Jalan Carita, oke berbekal informasi dari si akang yang mendorong kereta bayi, kita lanjutkan perjalanan.






Ceritanya kita sudah berada di Jalan Carita, tapi sayang kita nyasar lagi, perjalanan mengarah ke Pantai Tanjung lesung, sementara Lokasi itu adalah tujuan ke2 kita, terpaksa kita tanya orang lagi, oke lah kali ini Bro Reza punya Ide, kita tanya sama tukang Ojek, dan kalo dia bersedia, kita minta diantarnya sampai tujuan dengan bayaran Rp.20.000, yattaaaa....kang Ojeknya bersedia, kita diantar sampai tempat tujuan.

Akhirnya, kita sampai ditempat tujuan pukul 07:55 WIB, namun sayang, gerbang tempat wisatanya masih ditutup, sementara pengguna kendaraan bermotor bisa menerobos masuk, kita hanya bisa menunggu pengelola wisata membuka gerbangnya, sampai pukul 08:30 WIB pintu gerbang baru bisa dibuka, lamaaaaaaaa.

Dari pintu gerbang perjalanan ke tempat Parkir masih jauh T.T, awalnya kondisi jalannya bagus tapi bebrapa setelah satu kilometer jalnnya berubah, hati-haji aja bawa mobilnya.

Akhrinya setelah dibanting-banting dimobil, kita sampai ditempat parkir, nah dari sini kalau mau ganti baju mending dimobil saja, kenapa? karena toilet ditempat parkir tidak terawat, kotor.


Keluarga Kurang Piknik-Kurang Asyik (tempat parkir Curug Gendang&Curug Putri)


Dari parkiran kita berjalan kaki menuju Curug Gendang, dan kondisi jalannya sangat menakutkan, kita berjalan di pinggiran tebing yang terjal, banyak bekas longsoran tanah, kondisi jalan licin, beuh greget lah jalannya, kita berjalan dua sampai tiga kilo meter, kalo gak salah...lupa XD, yang jelas bikin kaki gempor, 


Dari Curug Gendang, kita berjalan kaki lagi ke Hulu sungai, Curug Gendang ini terdiri dari Dua aliran sungai, yang pertama, dari sungai Cadas Ngampar, dan yang kedua dari Curug Putri.






Aliran Sungai Curug Gendang

Dari Curug Gendang, kita menyusuri aliran sungai sampai ketempat pemandu, disini kita bisa menitipkan barang-barang bawaan yang tak mungkin dibawa berenang, ditempat pemandu ini kita harus membayar jasa pemandu serta biaya sewa pelampung.

Setelah siap dengan perlengkapan tempur, kita langsung menyusuri aliran sungai yang berasal dari Curug Putri.






tunggu tunggu....tanggal dan jam di gambar tidak sesuaiπŸ˜„, yang punya action cam gak sempat setting

Info dari Pemandunya sebelum kita datang airnya berwarna bening kebiruan, tapi setelah kita sampai airnya jadi tidak jernih, mungkin dari atas gunung sempat terjadi hujan




katanya gak mau nyebur, setelah  dengar info kedalaman air 5 Meter πŸ˜‘



Setelah puas bermain air, pukul 14:10 WIB, Barulah kita pulang ke jakarta.

Perjalnan pulang kita mampir dulu ke sini

Oke, saatnya memberikan informasi mengenai perjalanan kita kali ini.

Waktu tempuh : waktu tempuh ke Curug Putri Pandeglang dari jakarta harusnya kisaran empat sampai lima jam, tapi karena kita gak tahu jalan dan nyasar-nyasar jadi perjalnan kita sampai memakan waktu enam jam lebih. 

Rute : saya gak ngerti jalan πŸ˜, setahu saya rutenya dari Serang > Pandeglang > Labuan > Carita.

Tarif : Tarif ke Curug Putri pandeglang, untuk biaya parkir menggunakan Mobil dikenakan tarif Rp.50.000,- /mobil, jika menggunakan Motor Rp.15.000,- itu sudah termasuk tarif ke Curug Gendang, tapi kalau mau meneruskan bermain ke Curug Putri(tujuan utama), kita dikenakan tarif untuk satu orang Rp.15.000,- untuk sewa pelampung dan pemandu juga termasuk penitipan barang, kalau agak was-was dengan barang-barang berharga, mending bawa waterproof bag, seperti saya, jadi bisa dibawa berenang πŸ˜€. 


Note : Tarif dipublikasikan 12 Nov 2016, mungkin suatu saat bisa berubah


Allhamdulillah, sudah tiga kali perjalanan, "saya sih ikut baru dua perjalnan", dan cuaca selalu mendukung, walau dimusim penghujan tapi perjalanan kita selalu disambut hujan setelah perjalnan pulangπŸ™.
Semoga Piknik kita selanjutnya lebih seru lagi dan diberi kemudahan, serta keselamatan Amin πŸ™